Slider[Style1]

Suara West Papua

Internasional

Polhukam

Suara Mahasiswa

Opini

Para pengurus KNPB Wilayah La Pago
saat memberikan
keterangan pers kepada
wartawan Suara Papua
tidak lama ini di Wamena, Papua.
(Elisa Sekenyap – SP)
WAMENA, SUARAPAPUA.com — Herry Kossay, Juru Bicara KNPB Wilayah Lapago menyatakan, sebagai bentuk dukungan kepada ULMWP (wadah representatif orang Papua) masuk dalam keanggotaan penuh MSG pada pertemuan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini, pihaknya akan gelar aksi demo damai ke Kantor DPRD Jayawijaya, Papua pada 31 Mei 2016 nanti.
Oleh sebab itu, KNPB Lapago minta supaya Pemerintah Negara Republik Indonesia dalam hal ini pihak apara kepolisian membuka ruang demokrasi di Jayawijaya seluas-luasnya.
“Kami aksi nanti untuk mendukung ULMWP masuk anggota penuh di MSG pada pertemuan nanti, sebab saat ini status ULMWP sebagai obsever. Jadi rencan aksi tanggal 31 Mei itu sebagai bentuk dukungan anggota full di MSG,” ujar Hery Kosay kepada wartawan di Wamena, Rabu (25/5/2016).
Selain aksi demo damai, Kossay juga menyatakan, mereka menuntut agar segera bebaskan tahanan politik yang tersebar di seluruh Tanah Papua, termasuk bebaskan jurnalis lokal maupun asing meliput secara bebas tanpa tekanan dan halangan dalam segala bentuk di Tanah Papua.
Untuk rencana aksi itu, kata Kossay, pihaknya lakukan bukan hanya di Wamena, tetapi akan dilaksanakan secara nasional di seluruh Tanah Papua. Sehingga, disampaikan kepada pihak aparat untuk buka ruang demokrasi supaya bisa menyampaikan pendapat di Kantor DPRD.
Sementara itu, Kapolres Jayawijaya, AKBP. Yan Pieter Reba ketika dikonfirmasi menyatakan, pihaknya tidak menutup ruang demokrasi, namun ada tata cara pelaksanaan aksi yang harus disesuaikan dengan aturan yang ada.
“Sudah jelas undang-undang nomor 9 tahun 1998 ada beberapa kriteria. Mungkin kalau tidak bisa ketemu sesuai itu, kita tidak bisa ijinkan. Mungkin ada cara lain untuk menyampaikan pesan-pesan dan lainnya silahkan saja, tetapi kalau untuk demo kami belum bisa ijinkan walaupun itu memang wadah, tetapi apa yang disampaikan karena ini NKRI ada aturannya,” tukas Kapolres Yan Pieter.

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Top