Slider[Style1]

Suara West Papua

Internasional

Polhukam

Suara Mahasiswa

Opini

FOTO DPRD TOLIKARA DAN DPRD BANDUNG
Bandung Jawa barat 11 Juni 2016. CHEKO PAPUA. Dalam hal ini ketua 1 DPR Kabupaten Tolikara Papua Epius Obama Tabo mennyampaikan tujuan utama kami seluruh anggota DPRD kabupaten Tolikara studi banding ke kantor walikota Bandung dan kantor DPR kota bandung adalah , lebih utama kami temui walikota bandung dan jajarannya guna mencocokan dan membandingkan tata kota yang di terapkan walikota bandung .

Kami menilai tatakota di bandung sangat baik, maka itu kami harus ada mitra kerjasama guna kemajuan tata kota kabupaten kami di  Tolikara  . 

Kami lembaga DPRD datang mengambil gambaran atau contoh tata kota di bandung ini bisah dapat menjadi bahan refrensi dalam kememajukan membangun visi dan misi yang di terapkan pemerintaan untuk tata kota kami yang lebi baik di masa depan .

Pembangunan pemerintaan kabupaten Tolikara yang lebih memadai di dalam  menata ibu kota karubaga maupun di distri-distri di seluruh kabupaten kami, setelah di terapkan yang baik maka akan nampak pembangunan yang baik bagi daerah kami. 

Dan di tambahkan juga untuk membuka lapangan kerja masyarakat di setiap distrik kabupaten Tolikara . Di Bidang usaha masyarakat daerah agar lebih mandiri menjalankan usaha,seperti usaha masyarakat di bandung ,melalui perbandingan-perbandingan yang kami akan amil poitifnya untuk penerapan bidang usaha kemajuan perekonomian daerah yang lebih maju dari segi apa pun, dan peningkatan usaha sumberdaya alam daerah melalui penerapan-penerapan bidang usaha seperti ini akan membangkitkan perekonomian daerah yang maju  dan mandiri di Tolikara kedepan seperti Bandung Jawa Barat.

Di lanjutkan oleh ketua 1 DPRD tolikara mengenai pertemuan kedua di kantor DPRD Bandung sangat penting bagi kami DPRD Kabupaten Tolikara dalam menetapkan peraturan-peraturan daerah maka itu kami harus melaksanakan studi banding di kantor DPRD bandung karena perda di bandung ini sudah lebih baik. Maka itu kami DRPD Tolikara harus ada membangun mitra kerja sama yang baik dengan DPRD bandung.

 Tujuannya kami melihat peraturan-peraturan daerah yang harus layak di jalankan di kabupaten kami di Tolikara dan kami perlu terapkan peraturan-peraturan daerah yang baik di daerah kami karena dalam waktu dekat kami akan adakan sidang perubahan ,Hal ini di sampaikan di sela-sela pertemuan interen dengan mahasiswa Tolikara di kota Studi Bandung Jawa Barat. 

Di dalam pertemuan interen dengan mahasiswa ketua Mahasiswa Tolikara Kota bandung Rojer Towom Samapaikan beberapa masukan kepada DPRD Tolikara antara lain mengenai Tugas Akhir ,Pemodokan Asrama , pembangunan asrama permanen , Mahasiswa jurusan langkah dan mahasiswa yang di kirim ke IPDN harus asli tolikara yang di utamakan , Rojer mengatakan  DPRD kroscek kembali dan memberikan masukan ke kepala dinas pendididkan agar Tugas Akhir dan pemodokan harus di alokasikan selambat-lambatnya dalam bulan2 agustus atau sebtember karena kami sering mengalami  batal sidang  TA akhirnya harus lanjut tahun depan dan juga masalah konrakan harus di alokasihkan lebih cepat sebelum masa kontrakan habis , sering kami mengalami masalah tempat tinggal yang habis masa kontraknya setelah habis baru pemda bergerak pengiriman dana kontrak. 

Kami terganggu dengan aktifitas kulia kami karena kami kadang menumpang di kontrakan teman-teman dari kabupaten lain di papua. 

Dalam hal ini di tambahkan oleh salah satu senior Pdt. Efraem Bine Weya S.Th , persoalan didikan iman di pualau jawa barat ini kami sebagai pelayan Mahasiswa atau pelayan umat ALLAH sudah menjalankan ibah2 yang baik di jawa barat ini tapi yang jadi keluhan kami persoalan tempat ibadah . 

Dan kami di jawa barat memiliki gereja GIDI 2 satu di bandung dan dua di jakarta hal ini menjadi tanggun jawab pemda kabupaten tolikara kalau di kota lain kabupaten lain sudah fasilitasi jadi kami sebagai Hamba Tuhan harap harus ada pembagunan gereja permanen atau memberi kontrakan gereja beberapa Tahun agar mahasiswa GIDI di bandung bisah mendapatkan pelayanan peningkatan iman yang baik.

Dalam kesempatan diskusi tersebut juga  ketua panitia Natal sejawa bali karmel kogoya S.KM memberikan masukan kepada DPRD Tolikara ujarnya selama kami ada di bandung dan di masa-masa para alumni kami yang sudah jadi DPRD dan ada yang sudah kerja di daerah kami tidak perna adakan natal sejawa bali di bandung jawa barat ini dan momen ini sangat penting dan sejarah akan bagi kita mahasiswa di bandung jadi kami sangat berharap pemerintah daerah Dalam hal ini Bupati dan lembaga-lembaga terkait dan juga kepada lembaga DPRD Tolikara harus dapat membantu kami kegiatan natal kami yang kami akan adakan di kota bandung ini. 

Lanjut karmel dalam pencarian dana langkah awal yang kami buat adalah kegiatan toli cup dan kegiatan itu berjalan dengan lancar dan sangat positif sekali bagi kita di bandung sini bisah membangun  hubungan kemasyarakatan yang tentram melihat dari latar belakan masalah yang terjadi beberapa bulan yang lalu sampai-sampai nama kabupaten kami hebo di media nasional dan internasional melalui kegiatan itu menghasilkan hasil yang positif dan bisah mennyatu dengan warga bandung.

 Dalam Beberapa bulan besok kami pun akan membuat Ifen Turnamen Futsal terbesar TOLIKARA CUP dan kami pun akan mengundan sejawa bali dan warga bandung untuk dapat meramaikan Futsal Cup kami .

Jadi kami sangat berharap kepada pemerintah lembaga terkait dalam hal ini ketua KONI daerah Tolikara Dan lembaga DPRD untuk memberi dukungan dan bantuan , karena kami akan membawa nama baik Kabupaten Tolikara .

Hal ini kami adakan supaya warga jawa barat dan negara tau bahwa Tolikara tidak seperti yang mereka pikirkan dan mereka pandang akhir-akhir ini setelah persoalan masalah yang menimpah kami beberapa bulan lalu ,tapi sebenarnya kabupaten Tolikara bisah buktikan nilai-nilai kemanusian dan rasa persatuan kesatuan antar rakyat dan umat beragama melalui ifen Futsal Tolikara Cup yang kami panitia akan adakan.

 Dari beberapa keluhan dan masukan mahasiswa di atas di tanggapi singat oleh salah satu alumni kota studi bandung Mendarmin Weya yang saat ini menjabat sebagai DPRD Tolikara  sekretaris di komisi Pendidikan dan pembangunan menjawab semua aspirasi dan masukan kami terima dan kami akan tindaklanjuti untuk perubahan , perbaikan , dan sampai proses pencairan anggaran lebih khusus untuk mahasiswa , saya pun sudah pernah rasakan hal yang sama jadi saya kan bekap semua masukan adik-adik saat ini. di lanjutkan sidang anggaran pendidikan tahun kemaring 3 m tapi untuk tahun depan kami akan usahakan 5m untuk pendidikan .ujar mendarmin weya .

Penutupan seorang mahasiswa ferry cheko kogoya Kami mahasiswa tulang punggun generasi pembangunan Tolikara dan pada umumnya pembangunan propinsi papua mersah kesal dengan tindakan pimpinan DPRD 1 dan 2 termasuk sangat kesal terhadap Bapak Bupati kabupaten tolikara karena kami mahasiswa sudah di intruksikan dari pmpinan dewan untuk tunggu sampai bupati datang karena sedang di perjalan masuk tol bandung.

Dan kami akan mulai pertemuan interen dengan mahasiswa bersama Bapak Bupati sekalian , tapi akhirnaya Pimpinan dewan telah menimpu mahasiswa yang penerus pembangunan Tolikara padahal Bupati sudah datang tapi tidak di pertemukan dengan mahasiswa hal ini sangat tidak wajar terhadap kami mahasiswa dan Bapak Bupati pun tidak mencintai  mahasiswanya sendiri . 

Hal seperti ini harus ada perubahan dari sekarang karena saat ini kami mahasiswa tidak berjalan mundur tapi sedang melangkah kedepan demi daerah. 

Pimimpin dewan dan bapak bupati yang kami hormati saat ini kami sedang menggarah ke perubahan pembangunan jadi nilai rasa kepedulian masyarakat mahasiswa dan rasah mencintai perubahan pembangun harus di tanam kan yang baik agar kedepan kami pun bisah belajar dan membangun karakter kepemimpinan yang baik .Ungkap ferry cheko kogoya.
SUARA CHEKO PAPUA.COM

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

Top