Pangdam bersama Muspida di Korem 174 Merauke (Jubi/Ans) |
Merauke – Pangdam
XVII/Cenderawasih, Mayjen (TNI) Christian Zebua menegaskan, sebagai
Panglima Kodam berharap agar tidak boleh adanya kelompok bersenjata yang
menggangu masyarakat ketika sedang menjalankan dan atau melaksanakan
aktivitasnya. Jika itu sampai terjadi, maka akan ditumpas. Hal tersebut
telah disampaikan juga kepada Gubernur Papua, Lukas Enembe dan sangat
memberikan dukungan.
Penegasan
itu disampaikan Pangdam ketika memberikan arahan pada peresmian
beberapa fasilitas penting di Korem 174/ATW, Selasa (16/7) petang.
Dikatakan, dalam beberapa waktu terakhir, ada kejadian di Ilu dan saat
itu, salah seorang prajurit sedang bersama rakyat mengambil bahan
makanan dari daerah Wamena. Namun dalam perjalanan, dihadang
sekelompok orang. Saat itu, prajurit bersangkutan tak berpakaian dinas
dan tak membawa senjata juga.
“Saya
tidak terima baik, lantaran prajurit tersebut dihantam dengan golok.
Tidak hanya dia saja, tetapi sopir serta kondektur mengalami nasib
serupa. Kita tetap berdoa agar saudara-saudara yang masih berada di
hutan, agar dapat sadar kembali,” pintanya. Dalam kesempatan tersebut,
Pangdam mengatakan, para prajurit adalah rakyat Papua dan rakyat Papua
adalah kesatria. Sehingga hubungan kekeluargaan dan persaudaraan harus
tetap dijalin dengan baik.
Para
prajurit akan dicintai oleh rakyat jika memberikan dan menunjukkan yang
terbaik selama melaksanakan tugas di kesatuan masing-masing. Diharapkan
kepada para prajurit yang ada agar terus menjalin hubungan dan
kerjasama bersama masyarakat. “Saya melihat apa yang telah dilakukan
oleh para prajurit di wilayah Selatan Papua selama ini, sudah sangat
baik. Olehnya, harus dipertahankan dan ditingkatkan,” ujarnya. (Jubi/Ans)