Demo menolakPilkada Mimika di depan Gedung Eme Neme Yauware |
Timika, 16/10 (Jubi) - Ribuan massa yang
tergabung dari berbagai tim sukses dan simpatisan massa pasangan
kandidat calon bupati dan wakil bupati Mimika menggelar aksi damai
menolak perhitungan suara dan hasil Pilkada Mimika. Aksi bersama ini
dilaksanakan di depan Gedung Eme Neme Yauware, Timika, Kabupaten Mimika,
pada pukul 09.00 WIT, Rabu (16/10).
Dari pantauan tabloidjubi.com, sejak pukul 09.00 WIT, ribuan
massa yang datang dengan berbagai kendaraan dua truk dengan soundsystem
lengkap serta motor – motor, umumnya hanya berorasi didepan gedung Eme
Neme Yauware serta setiap orasi dilakukan secara bergiliran dari tim
sukses pasangan calon, termasuk beberapa petugas KPPS dan PPD yang
menilai Pemilukada Mimika banyak terjadi kecurangan. Selain itu, aparat
kepolisian juga terlihat berjaga – jaga di lokasi demo.
“Kami menolak semua hasil Pilkada Mimika dan jangan lagi melakukan
perhitungan terhadap surat suara yang ada. Sebab Pemilukada Mimika
jelas-jelas banyak terjadi kecurangan. Dimana kerja KPU Mimika dan
dimanakah pengawasan yang dilakukan Panwas Mimika terhadap proses
demokrasi ini,” kata Nathan, salah seorang orator yang dikelilingi massa
aksi di depan Gedung Eme Neme Yauware, di Timika, Kabupaten Mimika,
Rabu (16/10).
Menurut Nathan, pihaknya menolak hasil Pilkada Mimika dari 10
pasangan kandidat yang ada terhadap proses demokrasi, karena jelas-jelas
tidak berjalan sesuai aturan. “Disisi lain, banyak anak – anak usia
belum cukup umur untuk ikut memilih,” tambahnya.
Dari pantauan di lapangan, beberapa spanduk yang dibawah massa aksi
bertuliskan, “Diingatkan kepada PPS, PPD dan KPU Mimika untuk kerja yang
jujur, jangan main main”, “Jangan membodohi rakyat dengan money
politik”, “Terkutuklah kamu yang bekerja tidak jujur di negeri ini.
Panwas kalo jadi wasit berlaku yang benar. Negeri ini butuh keadilan
bukan kecurangan dan money politik”, “Pak.. kalau sudah jadi calon,
jangan lagi antar kotak suara dimana harga diri mu”, dan “Ketua KPU dan
Panwas Mimika diminta bertanggungjawab atas proses Pemilukada yang
penuh kecurangan”.
Kapolres Mimika, AKBP. Jermias Rontini yang berada dilokasi aksi,
menyampaikan pesan agar massa aksi tidak membuat tindakan anarkhis,
tetapi dapat menjaga keamanan bersama. “Massa diminta tetap tenang,
sebab saat ini Ketua Panwas Mimika sudah ada dan Ketua KPU Mimika, saya
sudah koordinasi dan akan hadir,” katanya.
Dirinya menambahkan, jangan dengan aksi-aksi ini semua pihak
membiarkan dan menjadi ladang orang bermain politik dan sebagainya, yang
justru mengacaukan situasi keamanan. “Itu sebabnya, mari kita jaga
keamanan bersama. Masalah di Timika selalu menjadi sorotan nasional dan
internasional, sehingga saya mengajak semua masyarakat untuk tetap
tenang bertindak sesuai8 aturan hukum,” pesannya.
Hingga berita ini diturunkan, massa aksi masih tetap bertahan di
depan halaman gedung tersebut. Selain massa aksi, juga tampak hadir
beberapa calon bupati dan wakil bupati Mimika, antara lain, Yopi
Kilangin, Virgo Solossa serta tim sukses pasangan calon lainnya.
Terkait dengan hal tersebut, salah satu sumber tabloidjubi.com di
KPU Papua yang sempat dikonfirmasi menjelaskan, apabila permintaan
untuk Pemilukada ulang dan digantikan semua anggota KPU Mimika serta
Pemilukada diambil oleh KPU Papua, maka proses secara aturan dapat
diajukan kepada Dewan Kehormatan Penyelengara Pemilukada (DKPP),
sehingga dapat menjadi pertimbangan.
“Saat ini juga kami sedang koordinasi dengan Gubernur Papua, agar
dapat melihat masalah ini, sedangkan untuk ambil alih proses Pemilukada
Mimika, alangkah baiknya dilaporkan terlebih dahulu ke DKPP,” katanya
sumber tersebut.
Khusus untuk hasil rekapitulsai surat suara Pemilukada Mimika, secara
umum diikuti 11 pasangan calon, dengan total daftar pemilih tetap
mencapai 223.409 pemilih, dengan total tempat pemungutan suara mencapai
568 TPS.
http://tabloidjubi.com