Panglima TPN _ OPM |
Komando Nasional Tentara Pembebasan
Nasional Papua Barat dibawah komando Jendral. Goliath Tabuni, Puncak
Jaya Papua kemarin tanggal 31 Agustus 2013 menembak satu anggota Tentara
Nasional Indonesia (TNI) dari Batalyon Infantri 753 AVT Nabire.
Puluhan anggota TNI dari Mulia Kota
menuju Distrik Tingginambut menggunakan mobil roda 4 Strada. Ketika
anggota TNI dalam perjalanan menuju Tingginambut, sudah pantau oleh
intelejen Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
TPNPB siaga di tengah jalan tunggu TNI
pulang kembali ke Mulia, ibu kota kabupaten Puncak Jaya. Pada pukul 04:
00 WP, TNI hendak pulang kembali ke Mulia, TPNPB lepaskan tembakan
beberapa kali pada anggota yang duduk diatas mobil strada, saat mobil
itu lewat di Kampung Sanoba, Distrik Tingginambut.
TPNPB tembak anggota TNI di mobil hingga
satu anggota tewas atas nama Pratu Andry, beberapa lainnya lolos dari
peluru tima panas TPNPB. TNI tidak membalas tembakan, mereka lari dengan
kecepatan tinggi menuju Mulia karena takut. Saat itu TPNPB berhasil
merampas tiga senjata, yang di tinggalkan karena takut. Senjata milik
korban dan dua lainnya dari anggota TNI saat itu berhasil dirampas oleh
anggota TPN-OPM, dan sekarang tiga pucuk senjata milik TNI di tangan
TPNPB.
Para TNI kembali dengan puluhan prajurit
dengan senjata lengkap, untuk melawan TPNPB, namun TPNPB telah jauh
dari tempat kejadian, membawa lari 3 senjata hasil rampasan dari tangan
TNI. TNI ke tempat kejadian, menembak ratusan peluru sembarang ke arah
hutan di sekitar itu.
Hal ini dilaporkan oleh seorang anggota
TPNPB di Mulia, pada tanggal 1 Sepetember 2013 sore kepada admin WPNLA,
dia minta “nama saya tidak boleh tulis di media, alasannya karena TNI
dan Polri disini bisa bunuh saya kalau nama saya ditulis di media”, ujar
sumber.
Tambah sumber, “sekarang TNI sekitar
puluhan anggota di kampung Sanoba untuk kejar TPNPB atau Goliath Tabuni
mereka, tetapi masyarakat sipil di Kampung Sanoba sangat trauma karena
banyak TNI dengan senjata lengkap”, kata dia.
“Kami akan lawan terus TNI Polri yang
ada di Papua sampai Papua merdeka, ketika bangsa Indonesia masih
menjajah kami, kami pun harus lawan. Ada perlawanan ini karena ada
penjajahan, jangan pikir tidak ada penjajahan. Penjajah harus dilawan
dengan senjata”. Kata Goliath Tabuni Kepada WPNLA via telp selulernya
pada (1/9/2013).
Pesan Gen. Goliath Tabuni: Goliath
Tabuni berharap bahwa, TNI tidak menembak masyarakat dan membakar rumah
masyarakat, anggota saya yang tembak TNI atas perintah saya, maka cari
saya jangan masyarakat sipil. Ujarnya.
Sumber : www.wpnla.net