TUN PIANIKA THEKO PAGAWAK SEBAGAI KETUA AMP KOMITE KOTA BANDUNG |
Bandung 31 Mei 2016. CHEKO PAPUA.
Pernyatan menyikapi situasi jelang tagal 31 mei dan setelahnya oleh Tuan Pian Theko pagawak .
Mahasiswa Papua bagian tak terpisahkana sebagian dari Rakyat Papua Barat itu sendiri. Maka dari padanya, mahasiswa papua turut mengambil syikap doa bersama bentuk dukungan terhadap kegiatan aksi demo damai yang dilakukan Rakyat Papua bersama KNPB pada hari ini.
Yang sebelumnya ada rencana (KTT MSG) dalamnya sertai (ULMWP) namun, tertunda dan, di lanjutkan dengan pertemuan negara-negara Pasifik Afrika Carabia Pasifik (KTT-ACP) Walaupun ACP tidak membahas tentang papua Namun Rakyat papua bersama KNPB dan Organ laen yang sepaham di Tanah Papua tetap konsisten dengan pergerakan perjuangan demi Hak menentukan Nasib Sendiri/ Reverendum yang sedang di dorong Oleh Rakyat Papua baik, di Tanah air papua ditingkat internasional, juga kapan dan dimana yang saat ini sedang.
Menyikapi ini, Mahasiswa Papua di kota studi Bandung / atau Rakyat Papua yang berdomisili di negeri Pasundan berkomitmen bahwa, akan tetap mendukung dan mendorong pergerakan perjuanga kemerdekaan Rakyat papua yang sedang di Motori melalui (ULMWP) Terutama, dan turut mendukung serta kapan dan dimanapun sesuai dengan kapasitas kami yang ada sebagai Rakyat Papua demi Mempertahankan harga diri dan Ideologi kami sebagai Rakyat Bangsa Papua Barat. Kemudian dengan terjadinya penudaan pertemuan (KTT-MSG) Bagi kita tidak ada yang lucu, dan ane dengan penundaan itu karna kami tau bahwa, kami Rakyat papua ada dimedan perjuangan bersama kebenarannya.
Kami juga mengutuk kepada Pemerintah rezim Jokowi- Jk saat ini yang mana selalu telah melakukan represip kekerasan sampae dengan penangkapan Rakyat Papua dari atas Tanah mereka sendiri oleh, kaki tangannya nkri, TNI/POLRI Serta satuan angkatan bersenjata laennya yang kejam ini.
Kami juga mendesak kepada rezim Jokowi Jk saat ini untuk segere membebaskan para Tapol Napol kepada Steven Itlay dan yang laennya yang ditahan dan dipenjarakan di seluruh Tanah Papua. Kami juga mengutuk, dan mendesak kepada Negara republik indonesia terutama kaki-tangannya TNI/POLRI atas tindakan represip penangkapan sewenang-wenag jelang tanggal 31 mei, tepat pada tanggal 28-30 terhadap aktivis papua merdeka/KNPB 102 Orang di 4 dareah masing-masing, Numbai Jayapura, Sentani, Wamena, dan Yahukimo, Juga ditambah dengan penangkapan yang dilakukan TNI/POLRI Hari ini 31 mei saat masa aksi berkumpul untuk melakukan Aksi Demo Damai sesuai rencana dan aturan mainnya. Namun, di tangkap sebanyak 597 Orang aktivis ini segerah bebaskan mereka !
Apapu alasan dan peryataan Indonesia melalu Kapolda dan Pangdam di atas Tanah Papua adalah keapsahannya tidak ber-Dasar. Itu fakta dan terbukti dengan keinginan sulung Rakyat Papua Barat ingin Merdeka/ Mendirikan Negara sendiri tanpa system negara Indonesia diatas Tanah Papua walaupun, dimata-matai, di intimidasi di penjarakan dicap konyol seperti DPO, MAKAR, SEPARATIS GPK, OTK,OTB,GPL dan laen-laen sekalipun ditembak mati.
Ini semua tidak mengurangi semangat juang Rakyat Papua justru menyalakan api kobaran perlawanan Radikal dengan perkembangan zaman saat ini. Setelah kami melihat situsi hari ini sebaiknya Negara Indonesia lebih baik menarik TNI/POLRO Organik maupun non Organik dari seluruh Tanah Papua karna, aktor pelaku kriminal dan kejahatan kemanusiaan di atas Tanah Papua adalah TNI/POLRI Indonesia.
Kami juga akan selalu ada dalam perjuangan ini, apapun situasi dan kondisi selama kami masih di jaja kami akan terus menuntut dengan kapasitas sebagai mahasiswa, mendesak kepada Indonesia serta Tuannta Imperialisme terutama Amerika untuk,
Hak Menentukan Nasib sendiri solusi Demokratis Bagi Rakyat Papua.
Tutup semua perusahaan asing dan Nasional Indonesia dari atas seluruh Tanah Papua dari Sorong Sampae Merauke.
Tarik TNI/POLRI Organik maupun non Organik dari seluruh Tanah Papua
Dengan cara yang bermartabat, elegan, dan sopan dengan mengedepankan nilainilai kemanusiaan kami akan terus melakuakan perlawanan sampae Papua Merdeka.
Kemudian Pesan kepada Kita Rakyat Papua dan khususnya Mahasiswa di Negeri Pasundan Bandung bahwa, perjuanag kemerdekaan kita Rakyat Papua Barat belumlah berrakhir kita, tidak bisa senang dengan hari ini atau bangga tetapi situasih hari mengingatkan kami dan mengajak kami lebih profesional dan manusiawi terhadap lingkungan dimana kami berada baik dikampus, di masyarakat, dijalan enta itu siang hari,ataupun malam hari. kami juga mengingatkan bahwa, kita tidak harus bersantai, kita tidak harus tidak tau menau, kita tidak harus berpura-pura, kita tidak harus berharap, kita tidak harus menganggap enteng, kita tidak harus bersyikap apatis, kita tidak harus anggap biasa-biasa. Karna sadar atau tidak sadar tanggung jawab akan kemerdekaan Papua ini sejak anda terlahir sudah ada di pundakmu. Ingat, ko Rambut itu keriting dan kulitmu hitam itu karunia yang harus kita jaga dan mempertahankan sepanjang abat. Juga menghargai suku dan ras laen di jagad rayah muka bumi ini. www.CHEKO PAPUA.COM