patroli polisi ke asrama-asram mahasiswa papua di solo |
AMP news:solo 01/04/2016 Sampe sedetik ini, jaringan kepolisi (intel) trus mendatangi setiap Asrama Papua di kota Solo-Surakarta.
Terkait dengan aksi demo damai tgl 2 mei 2016, dimana yang terjadi aneksasi 1 mei 1963. Pada waktu itu terjadi perampasan wilaya, tanah, hutan dn kekayaan alam di teritori dari sorang sampe dengan merauke penyerbot, pencaplokan kemerdekan bagi Bangsa West Papua Barat pada tanggal 1 desember 1961..
Dalam sejarah ini Aliansi Mahasiswa Papua AMP KK-SOLO Mengantar surat pemberitahuan kepada pihak kepolian guna berdasarkan UUD 1945 Amandemen ketiga tahun 2000 Bab XII
Pasal 30 (Ayat) 4 Kepolisian NKRI Sebagai alat negara guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas untuk MELINDUNGI, MENGAYOMI, MELAYANI MASYARAKAT SERTA MENEGAKAN HUKUM (tupoksi) dari pada kepolisian.
Bab X Pasal 28 .
Kemerdekaan serikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tilisan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
Berdasarkan UU kami Aliansi Mahasiswa Papua kemarin jam 11:15 WIB Mengantar surat kantor kapolresta-surakarta melalui kasat intelkam, Namun surat kami tidak direspon baik dan pihak kepolisian dan mengarakan kami ke kapolda jawa tengah di semarang, sangat merepotkan di selah-selah itu Aktivis Mahasiswa AMP Karobanews Kolaima, Fictorya Ligin Walela, Aud Terry,Sukunekama Koslapok Black mengambil kesimpulan terakhir dari semua proses itu jam 11:14-14:00 Wib kurang lebih 3/4 ditanyakan kembali kepada pihak kepolisian bahwa.
Kepolisian yang bertugas di solo-surakarta seakan-akan tidak ada artinya, maka perlu belajar aturan hukum yang baik biar kedepan tidak terulang dan kami datang kembali ditempat ini satu hari kedepan lagi karena besok kita akan berpartisipasi dalam aksi dukungan, yang akan mengelar di tanah air kita bersama AMP kota lain sejawa dan bali terkait sidang KTT MSG guna Aplikasi ULMWP menjadi anggota penuh member full di komunitas negara-negara bagian pasifik di MSG bersamaan dengan agenda pertemua IPWP di london inggris akan bahas isu status politik PM mengampanyekan REFEREMDUM global guna bawah dalam sidang tahunan PBB, dalam hal ini yang akan hadirin petingi-petingi negara tingkat Internasional, toko-toko pengamat politik dan pengacara Internasional.
Dengan adanya penolakan surat pemberitahuan APM. Namun polisi tidak diam sampe disitu melainkan ada pemantaun tempat tingal AMP kota solo-surakata sampe pengejaran masuk dalam Asrama.
Malam kemarin, pagi tadi sampe dgn sedetik ini guna memperkenalkan diri mereka dan meminta status permahasiswa Papua, juga minta struktur AMP KK-SOLO dan mereka sudah mulai mendekati pedagang-pedangang di lingkungan Asrama dan sekitarnya.
sumber : Mabelkolaima freedom